Ada yang bilang kalau jalan hidup itu sudah digariskan oleh Tuhan, tapi sebagian lagi berpendapat kalau jalan hidup sebenarnya kitalah yang menentukannya. Menurut saya jalan hidup itu sudah digariskan oleh Tuhan dengan beberapa pilihan, tapi pada akhirnya kitalah yang menentukan jalan mana yang akan kita pilih. Sama halnya seperti saat saya memilih web design sebagai jalan hidup saya.
Sampai pada akhirnya masuk ke ajaran semester 5, sebuah club dari kampus pun membuka lowongan untuk menjadi trainer web design. Temen saya adalah orang yang paling ‘memaksa’ saya untuk ikut program ini. Katanya saya akan diajarkan membuat website selama beberapa bulan dan akhirnya nanti akan menjadi trainer. Melihat track record saya yang tidak pernah masuk club apa pun selama di kampus, saya pikir tidak ada salahnya untuk masuk ke club ini sekalian belajar gratisan. Hehehe.. Melalui proses wawancara, tes saringan masuk, dan training, akhirnya saya pun lolos menjadi trainer. As a web trainer for 1 year, rasanya nano-nano. Ada suka saat bertemu dengan orang-orang baru dan saling berbagi pengalaman, tapi ada juga duka saat orang yang belajar tidak punya komitmen untuk serius dalam belajar.
Selama menjadi trainer web design selama setahun, saya pun memasuki semester 6 dimana mahasiswa diwajibkan untuk magang. Tanpa berpikir panjang, saya pun melamar menjadi web designer di sebuah PT yang bergerak di bidang digital marketing selama beberapa bulan. Dengan 2 latar belakang ini, jalan hidup saya semakin mengalir ke arah web designer. Entah kenapa sekeras-kerasnya saya ingin keluar dari dunia IT, hati kecil saya ingin menjadi seorang web designer. I hope, one day saya bisa jadi seorang senior web designer di sebuah perusahaan ternama dan bisa ikut interview orang sebagai usher :)
Comments
Post a Comment