Skip to main content

Belajar Tracing Objek

Hai Readers.. kali ini saya mau sharing tentang pengalaman saya belajar Adobe Illustrator (AI). Jadi pada mulanya saya belajar AI tuh sejak kuliah, diajarkan oleh teman. 
Pada tahap awal, saya diajarkan fungsi-fungsi toolnya, lalu karena uda memahami fungsi-fungsinya, saya belajar tracing. Mungkin kalian ada yang bingung ya, "Apa sih tracing?"

Tracing objek itu istilah dari menjiplak gambar. Jadi gambar yang udah ada di Google, trus kita simpan dan kita cetak. Ingat ya, kalau tracing gambar sebaiknya jangan digunakan untuk dijual kembali! Karena kadang-kadang setiap hasil karya seseorang ada copyright-nya. Akibatnya apa? Ya siap-siap aja kalau ketahuan di tuntun sama yang empunya maha karya. Kalau saya kan trace gambar ini untuk wallpaper laptop saya sendiri, bukan bertujuan untuk diuangkan lagi. Hehe..

Dari dulu kepingin banget punya wallpaper buatan sendiri. Jadi pas bisa menggunakan AI, saya langsung semangat bikin wallpaper cukup banyak buat laptop saya. Penasaran hasilnya?
Ini dia nih hasilnya..

tracing objek
Ya mungkin buat yg uda ahli tau lah kalau itu masih belum mulus.. Namanya juga belajar.. :p

Tapi saya cukup senang akhirnya bisa bikin wallpaper sendiri. Mudah-mudahan dengan terus belajar, hasil karya saya bisa semakin bagus.

Comments

Popular posts from this blog

Demam dan Vitamin D

Setelah berobat jalan dengan dokter internis selama lebih dari 1,5 tahun, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan dokter lain. Keputusan ini tentu tidak datang tiba-tiba, melihat kondisi saya yang masih sering demam ( at least sebulan sekali), orang tua saya membawa saya ke dokter imun. Alasan lainnya karena saya mudah terkena sakit, mulai dari pilek, batuk, sampai demam. Saya meyakini bahwa daya tahan tubuh atau imun saya tidak lah bagus. Selama ini ketika ada orang yang bersin, saya akan menjadi nervous .. Agak lebay sih, hahaha.. But , seriously penyakit menular seperti ini sering saya alami jika orang disekeliling saya sakit. Berdasarkan rekomendasi dari kolega koko saya, kami pergi ke rumah sakit daerah Pulo Gadung. Dokter internist (penyakit dalam) plus imun ini konon katanya bagus dan teliti. Jangan harap datang tanpa membuat janji karena mungkin Anda bisa dapat nomor antrian hingga 60-an. Hah? Ya, bahkan saya membuat janji 3 minggu sebelum kedatangan karena sudah fully ...

Turun Berat Badan Akibat Demam Rematik

Selama 5 bulan mencari penyebab demam saya, akhirnya semua terjawab sudah.. Banyak perubahan yang terjadi pada diri saya akibat demam rematik , baik secara fisik maupun psikologis. Mulai dari mood yang sering naik turun, sampai berat badan yang jauh turun. Ya.. berat badan saya sempat mengalami penurunan sebanyak 20 kilogram (dari 63 kg menjadi 43 kg) dalam beberapa bulan. Saat berat badan 43 kg, tentu ini menjadi nightmare tersendiri. Saya mudah cape.. Bahkan untuk keramas saya gemetar dan pelan-pelan sambil menghela napas. Mungkin ini karena penurunan berat badan mendadak, sehingga tubuh pun kaget. Sontak ini yang membuat semua orang khawatir.. Orang sekitar saya bahkan berpikir saya stress dengan pekerjaan baru saya. Semua akan tercengang saat sudah lama tak jumpa. Kata-kata yang sering terdengar adalah : “Kok lu sekarang kurus banget? Diet ?” Permasalahan berat badan ini cukup jadi peer tersendiri untuk saya karena mulai dari baju, celana, bahkan pakaian dalam harus saya...

Demam yang tak Kunjung Sembuh

Ada yang bilang kalo sehat itu mahal harganya. Mungkin ketika kita ‘terlihat’ sehat, kita anggap ini hanya isapan jempol belaka. Sama halnya dengan saya. Pola hidup yang serba fast food, gorengan, dan anti sayur saya lakukan selama 25 tahun. Dan akhirnya ini terjadi.. Sekitar bulan Januari 2014, tepatnya pada saat Jakarta sedang 'musim banjir', saya demam . Karena sudah berhari-hari tak kunjung sembuh walaupun sudah mengkonsumsi obat, akhirnya saya pun pergi ke rumah sakit terdekat. Saat itu tak banyak yang dilakukan, suster hanya memberi saya paracetamol. Dokter menduga saya terkena tipes karena saat itu terjadi banjir dimana-mana. Kemudian saya menjalani tes darah untuk cek tipes dan DBD. Setelah berjam-jam menunggu, hasil lab pun keluar, tidak ada indikasi pada kedua penyakit tersebut. Saya pun pulang tanpa mendapat jawaban yang jelas. Beberapa hari kemudian setelah saya mengkonsumsi antibiotik dari rumah sakit tersebut, ternyata demam saya pun belum hilang. Bah...