Skip to main content

Demam yang tak Kunjung Sembuh

Ada yang bilang kalo sehat itu mahal harganya. Mungkin ketika kita ‘terlihat’ sehat, kita anggap ini hanya isapan jempol belaka. Sama halnya dengan saya. Pola hidup yang serba fast food, gorengan, dan anti sayur saya lakukan selama 25 tahun. Dan akhirnya ini terjadi..

demam
Sekitar bulan Januari 2014, tepatnya pada saat Jakarta sedang 'musim banjir', saya demam. Karena sudah berhari-hari tak kunjung sembuh walaupun sudah mengkonsumsi obat, akhirnya saya pun pergi ke rumah sakit terdekat. Saat itu tak banyak yang dilakukan, suster hanya memberi saya paracetamol. Dokter menduga saya terkena tipes karena saat itu terjadi banjir dimana-mana. Kemudian saya menjalani tes darah untuk cek tipes dan DBD. Setelah berjam-jam menunggu, hasil lab pun keluar, tidak ada indikasi pada kedua penyakit tersebut. Saya pun pulang tanpa mendapat jawaban yang jelas.
Beberapa hari kemudian setelah saya mengkonsumsi antibiotik dari rumah sakit tersebut, ternyata demam saya pun belum hilang. Bahkan saya mengalami mimisan yang cukup banyak. Karena merasa ada yang tidak beres, orang tua saya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit di daerah mangga besar. Setelah berkonsultasi dengan dokter, saya pun lagi-lagi harus menjalani tes darah. Hasilnya pun mengejutkan..

Dari hasil lab, menunjukan fungsi hati (SPGOT) saya lebih dari nilai rujukan. Dokter bilang, saya terkena hepatitis A. What??? Katanya, mungkin dari makanan yang saya konsumsi. Kemudian dia memberikan saya obat antibiotik dan vitamin hati. Selama mengkonsumsi obat, saya pun masih demam. Dan yang saya kesal ketika berkonsultasi, dokter tersebut selalu bilang saya kurang minum. “Kamu kurang minum, makanya minumnya dibanyakin”, kata dokter. Sampai pada akhirnya di kunjungan yang ke sekian, saya pun menjawab : “Dok, saya kurang minum apa lagi? Bahkan saya uda minum lebih dari 2 liter tapi kenapa demam saya masih ada?”. Dan dokter pun masih ngeyel dengan jawaban yang sama. Beberapa bulan saya rutin ke dokter tersebut untuk mengontrol, demam pun tak kunjung hilang.

Kecewa untuk kedua kalinya, jujur membuat saya 'kapok' mengunjungi dokter. Bayangkan saja, sudah berbulan-bulan saya ke dokter dan tes darah, tapi tak satu pun dokter yang tahu penyebab demam yang saya alami. Saya tahu dokter bukan Tuhan. Mungkin saya hanya jenuh menjalani tes darah, ke rumah sakit, bertemu dokter. Entahlah, rasanya lingkup hidup saya jadi tak jauh-jauh dengan rumah sakit.

And I know, it’s gonna be my long journey.. dan perjalanan belum berakhir.
To be continued..

Comments

Popular posts from this blog

Jika Demam Rematik Terlambat Diobati

Salah satu bahaya yang bisa terjadi jika demam rematik terlambat diobati adalah terkena penyakit jantung rematik. Jika Anda penderita demam rematik , Anda memerlukan pengobatan dengan antibiotik untuk mencegah infeksi strep ini tidak datang kembali. Dokter mungkin juga meresepkan obat anti-inflamasi untuk mengobati nyeri sendi dan pembengkakan. Istirahat sangat dianjurkan, dan ini dapat berkisar dari 2 sampai 12 minggu, tergantung pada keseriusan penyakit. Anda membutuhkan perawatan tindak lanjut dengan dokter jantung untuk memeriksa kerusakan jantung jangka panjang, yang bisa mengakibatkan penyakit jantung rematik. Penyakit jantung rematik adalah suatu kondisi di mana jantung rusak oleh demam rematik. Biasanya kerusakan ini terjadi pada katup mitral, katup aorta, atau keduanya. Kerusakan ini dapat menyebabkan katup "bocor" atau menjadi menyempit dari waktu ke waktu. Gejala penyakit jantung rematik biasanya muncul 10 sampai 20 tahun kemudian. Katup mitral (antara atri...

Manfaat Vitamin D

Secara umum mungkin Readers sudah mengetahui bahwa vitamin D berfungsi sebagai pembentukan tulang. Namun ternyata selain berfungsi sebagai pembentukan tulang, vitamin ini juga memiliki manfaat lainnya untuk tubuh. Vitamin D adalah salah satu dari empat vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K). Ada dua bentuk vit D yaitu, D2 dan D3. Vit D2 dikenal sebagai ergokalsiferol , yang berasal dari makanan nabati dan suplemen. Sedangkan vit D3, dikenal sebagai cholecalciferol , yang berasal dari makanan hewani, suplemen, dan dapat dibuat secara internal ketika kulit Anda terkena ultraviolet (UV) radiasi dari matahari. Vitamin ini diperlukan untuk pengaturan mineral kalsium dan fosfor yang terdapat di dalam tubuh karena memiliki peran penting dalam mempertahankan struktur tulang yang tepat. Salah satu cara yang paling mudah untuk mendapatkan vit D melalui paparan sinar matahari. Tapi perlu diingat bahwa sinar matahari yang baik untuk tubuh adalah pada pagi hari, sekitar jam 07.00...

Berbagai Jenis Penyakit Jantung

Jantung pernah dianggap sebagai organ yang mengalirkan perasaan cinta ke hati seseorang. Lantaran itulah dalam bahasa Inggris, kata heart bisa bermakna jantung atau hati. Padahal, jantung adalah pompa yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Sebagai organ tubuh, jantung terdiri dari empat ruang. Setiap satu menit, jantung orang dewasa memompa 70 kali per menit, tanpa pernah berhenti. Jadi secara rata-rata, jantung kurang lebih berdenyut 3 milyar kali sepanjang usianya. Rasanya pantas jika jantung harus ‘disayang-sayang’, terutama bagi kaum wanita. Mengapa? Data dari World Heart Federation (WHF) menunjukkan bahwa tahun 2005, penyakit jantung dan stroke telah merenggut jiwa 17,5 juta orang di seluruh dunia. Ini sama saja dengan jumlah penduduk Singapura. Namun yang paling menyedihkan justru lebih dari separuh korbannya adalah wanita. Hasil penelitian yang dilakukan Harris Interactive Inc. untuk The American Heart Association pada tahun 2003 terhadap 1.000 orang wanita menunjukk...