Secara umum mungkin Readers sudah mengetahui bahwa vitamin D berfungsi sebagai pembentukan tulang. Namun ternyata selain berfungsi sebagai pembentukan tulang, vitamin ini juga memiliki manfaat lainnya untuk tubuh.
Vitamin ini diperlukan untuk pengaturan mineral kalsium dan fosfor yang terdapat di dalam tubuh karena memiliki peran penting dalam mempertahankan struktur tulang yang tepat. Salah satu cara yang paling mudah untuk mendapatkan vit D melalui paparan sinar matahari. Tapi perlu diingat bahwa sinar matahari yang baik untuk tubuh adalah pada pagi hari, sekitar jam 07.00 – 09.00. Waktu paparan yang diperlukan bervariasi tergantung pada usia, jenis kulit, musim, waktu, hari, dll. Namun, biasanya cukup berjemur selama 30 menit sehari dan hindari matahari terik pada siang hari karena bisa menyebabkan kanker kulit.
Selain untuk mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis, manfaat lainnya adalah sebagai berikut :
- Mengurangi resiko infeksi. Apakah Readers sering terkena flu, batuk, dan demam saat musim pancaroba? Kekurangan vitamin D bisa menjadi penyebabnya. Studi observasional telah menunjukkan hubungan antara vit D yang rendah dan meningkatnya resiko infeksi saluran pernapasan.
- Mencegah dan mengobati rakhitis pada anak-anak. Rakhitis adalah pelunakan dan melemahnya tulang pada anak-anak dikarenakan kekurangan (defisiensi) vitamin D yang ekstrim dan berkepanjangan.
- Mengobati penyakit osteomalacia pada orang dewasa yang menyebabkan tulang dan otot lemah.
- Peremajaan kulit dan mengobati kondisi kulit termasuk vitiligo, skleroderma, psoriasis, actinic keratosis, dan vulgaris lupus.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah kanker. Di dalam vit D terdapat kandungan molekul aktif yang disebut kalsitriol yang berfungsi sebagai immuno modulator yang membantu menjaga kekebalan tubuh manusia. Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa vit D dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker dan memainkan peran penting dalam mengendalikan infeksi.
- Mengurangi resiko penyakit jantung. Jantung pada dasarnya adalah otot besar, jantung memiliki reseptor untuk vit D. Jadi tidak mengherankan bahwa studi menemukan kekurangan vit D dapat dikaitkan dengan penyakit jantung.
- Mencegah penyakit autoimun.
Makanan yang mengandung vit D biasanya terdapat pada ikan yang berlemak, seperti ikan tuna, makarel, sarden, tuna, dan salmon. Vitamin D juga tersedia pada produk seperti susu, jus, margarin, dan sereal yang berlabel “diperkaya dengan vitamin D”. Sedangkan vit D yang berasal dari makanan nabati, biasanya terdapat pada minyak sayur, ubi, kentang, dan jamur.
Comments
Post a Comment