Skip to main content

Mau DIET? Ayo kumpulin dulu motivasinya...

diet
Hmmm.. Belakangan ini setelah libur semester yang cukup lama (sekitar 3 bulan), badan saya menggemuk cukup drastis! OMG.. kali ini bukan cuma orang rumah aja yang bilang saya GEMUK, tapi teman kuliah pun juga gitu. Dan parahnya dari gender yang berbeda, kan malu.. 

Sering berpikir diet tapi kok selalu gagal ya..? Siapa bilang matematika itu sulit? Siapa bilang pelajaran-pelajaran sekolah itu sulit? Yang TERSULIT adalah DIET.. Buat belajar matematika, kata kuncinya adalah latihan dan hafal rumus. How about diet?  Diet butuh KOMITMEN, bukan cuma keinginan sesaat. Bukan keinginan yang datang menggebu-gebu yang buat kita yakin kalo kita pasti bisa ‘CANTIK’ dalam sehari dua hari aja, tapi komitmen bahwa kita bisa HIDUP LEBIH BAIK. Komitmen untuk meninggalkan makanan-makanan enak dan menggoda, komitmen untuk olahraga setiap hari, dan komitmen untuk mengubah kebiasaan kita yang udah bersarang selama puluhan tahun. Komitmen ini yang sampai sekarang saya sadari sulit untuk dilakukan secara berkelanjutan.

Belum lama ini saya liat acara Hitam Putih di trans 7, and you know what? Deddy (hostnya) bilang yang penting dalam diet adalah mengubah pola hidup. Diet BUKAN berarti TIDAK MAKAN, justru diet itu sering-seringlah makan tapi dalam porsi yang sedikit. Olahraga cuma berpengaruh sebesar 30%, sedangkan pola makan berpengaruh sebesar 70%. Waw.. saya baru tau teori itu. Justru selama ini saya berpikir untuk olahraga jor-joran tapi makan belum dikontrol.

So, apa motivasi yang bisa bikin saya mengubah pola hidup saya secara terus-menerus??

Jujur, sampai sekarang saya BELUM mendapatkan motivasinya, tapi saya benar-benar ingin mengubah pola hidup. Satu hal yang saya sadari kita memang bisa tetap 'nyaman' dengan kondisi kita seperti ini, tapi lingkungan luar lah yang secara sadar tidak sadar memaksa kita untuk berubah! Ketika kita melihat sekeliling kita sudah berpasangan secara tidak langsung kita akan minder dan berpikir: kenapa kita belum punya ya? Ya, sedikit banyak pikiran kita tidak akan jauh-jauh dari fisik yang at the end membuat kita jadi ga percaya diri alias minder.. Saya rasa keminderan yang ada di diri saya berawal dari ketidak-PD-an akan berat badan. Sebenernya ini tuh udah saya sadari, tapi kenapa masih belum termotivasi ya?? I don’t know....... Mungkin someday, saya akan menemukannya.

Comments

Popular posts from this blog

Demam dan Vitamin D

Setelah berobat jalan dengan dokter internis selama lebih dari 1,5 tahun, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan dokter lain. Keputusan ini tentu tidak datang tiba-tiba, melihat kondisi saya yang masih sering demam ( at least sebulan sekali), orang tua saya membawa saya ke dokter imun. Alasan lainnya karena saya mudah terkena sakit, mulai dari pilek, batuk, sampai demam. Saya meyakini bahwa daya tahan tubuh atau imun saya tidak lah bagus. Selama ini ketika ada orang yang bersin, saya akan menjadi nervous .. Agak lebay sih, hahaha.. But , seriously penyakit menular seperti ini sering saya alami jika orang disekeliling saya sakit. Berdasarkan rekomendasi dari kolega koko saya, kami pergi ke rumah sakit daerah Pulo Gadung. Dokter internist (penyakit dalam) plus imun ini konon katanya bagus dan teliti. Jangan harap datang tanpa membuat janji karena mungkin Anda bisa dapat nomor antrian hingga 60-an. Hah? Ya, bahkan saya membuat janji 3 minggu sebelum kedatangan karena sudah fully

Making Birthday Cake for My Mom

Pernah ga sih kalian bikin something yang spesial di hari ulang tahun orang tua kalian, readers?  Kalau beli kue itu uda biasa..  Sebagai reward kepada mama yang telah membesarkan dan menyayangi kami (lebay dikit),  saya dan cc tertantang untuk membuat kue sendiri. Penasaran? So, this is it.. "Kue Ulang Tahun Ala Ve dan Momon"... Sebagai pengalaman pertama kami, jujur ini bukan yang terbaik. hehe.. Not bad-lah.. Masih bisa dimakan kok :p Terkstur kuenya padat. Pelajaran penting yang bisa saya ambil dari pembuatan kue ini adalah  don't use pewarna to much.  Kami menggunakan 2 pewarna makanan, yaitu merah dan hijau. Karena pewarna merahnya kami gunakan dalam porsi yang cukup banyak, alhasil bau pewarnanya sangat menyengat. But, saya yakin mama tau maksud tulus kami. hehe.. Sekali lagi saya ucapkan : "Happy B'Day Mom!" The best mom in the world! Love you.. :)

Turun Berat Badan Akibat Demam Rematik

Selama 5 bulan mencari penyebab demam saya, akhirnya semua terjawab sudah.. Banyak perubahan yang terjadi pada diri saya akibat demam rematik , baik secara fisik maupun psikologis. Mulai dari mood yang sering naik turun, sampai berat badan yang jauh turun. Ya.. berat badan saya sempat mengalami penurunan sebanyak 20 kilogram (dari 63 kg menjadi 43 kg) dalam beberapa bulan. Saat berat badan 43 kg, tentu ini menjadi nightmare tersendiri. Saya mudah cape.. Bahkan untuk keramas saya gemetar dan pelan-pelan sambil menghela napas. Mungkin ini karena penurunan berat badan mendadak, sehingga tubuh pun kaget. Sontak ini yang membuat semua orang khawatir.. Orang sekitar saya bahkan berpikir saya stress dengan pekerjaan baru saya. Semua akan tercengang saat sudah lama tak jumpa. Kata-kata yang sering terdengar adalah : “Kok lu sekarang kurus banget? Diet ?” Permasalahan berat badan ini cukup jadi peer tersendiri untuk saya karena mulai dari baju, celana, bahkan pakaian dalam harus saya