Hoaaamm.. hari ini udah terjadwal bangun pagi nih buat ikut
seminar gratis di fitness first GI. Kali ini ikut seminar yang bukan dari kampus dan kata cc saya ini kesempatan langkah karna si pembicara adalah pembuat buku yang udah
beberapa tahun lalu bokap beli tapi saya belum pernah baca buku itu (hahaha..). Maklum saya kurang hobi membaca. Seminar ini pun saya bela-belain sampai bolos kuliah di hari sabtu *jangan ditiru ya!
Saya dan cc saya berangkat pk 08.00 pagi. Dan pk 09.00-an kami sudah sampai di GI. Untuk angkoters pasti tau kalau mau ke menara BCA dengan menggunakan angkutan umum alias angkot kita bisa masuk ke GI dulu, lalu lewat lift. Akhirnya saya dan cc saya langsung ke receptionist dan daftar ulang seminar itu. Sebelum acara dimulai, mata saya memandang peserta lain yang ternyata orang-orang yang berumur 30-an ke atas. Hufffttt.. rasanya awkward..
Akhirnya
acara pun dimulai, setiap peserta seminar wajib ngukur kadar lemak di fitnes
first. Dan inilah hasilnya:
Foto diatas adalah pengukuran kadar lemak
Hasil yang diterangkan oleh personal instructor :
-kategori badan : kegemukan (bukan obesitas)
-saya pun harus menurunkan berat badan sekitas 15an kg
-setiap hari saya harus latihan kardio selama 15 menit dan latihan beban selama 10 menit
Seminar bersama Dokter Phaidon
Setelah pengukuran kadar lemak, peserta digiring ke tempat
seminar. Seminarnya menarik, hanya saja karena mayoritas peserta di umur 30-an dan sudah menikah, pembicara banyak guyonan tentang sex. Dan jujur itu membuat saya kurang nyaman. But,, banyak pengetahuan baru yang saya peroleh dari seminar tersebut.
Misalnya: dulu saat saya gym di dekat kampus, saya cukup stress karena berat badan saya tidak turun-turun, padahal saat itu saya rajin nge-gym. Jujur, pada saat itu prioritas saya adalah menurunkan berat badan. But, the truth is... jika seseorang nge-gym, lemak di tubuh berkurang tapi otot mulai terbentuk. Jadi ada
keseimbangan antara otot dan lemak.
Contoh pengetahuan lainnya: salah besar jika orang yang diet atau mengatur pola makan tidak mengkonsumsi kabohidrat. Ini memang saya yakini dari dulu, bahwa setiap manusia memang membutuhkan semua asupan makanan seperti protein, kabohidrat, serat, mineral, dan lain-lain. Pembicara mengatakan bukan menghilangkan karbohidrat tapi mengganti karbohidrat. Misalnya nasi putih diganti nasi merah, mie diganti spaghetti, dan roti terigu atau
tawar diganti roti gandum. Dokter Phaidon juga menyarankan supaya kita makan-makanan
yang berkuah seperti soto untuk menghindari goreng-gorengan.
Wah.. ternyata banyak juga ya ilmu yang kita bisa pelajari dari seminar.
Semoga bacaan ini bermanfaat untuk kalian readers.. :)
Wah.. ternyata banyak juga ya ilmu yang kita bisa pelajari dari seminar.
Semoga bacaan ini bermanfaat untuk kalian readers.. :)
Comments
Post a Comment