Skip to main content

Seminar BodyShaping @Fitness First (3/12/2011)

Hoaaamm.. hari ini udah terjadwal bangun pagi nih buat ikut seminar gratis di fitness first GI. Kali ini ikut seminar yang bukan dari kampus dan kata cc saya ini kesempatan langkah karna si pembicara adalah pembuat buku yang udah beberapa tahun lalu bokap beli tapi saya belum pernah baca buku itu (hahaha..). Maklum saya kurang hobi membaca. Seminar ini pun saya bela-belain sampai bolos kuliah di hari sabtu *jangan ditiru ya!

Saya dan cc saya berangkat pk 08.00 pagi. Dan pk 09.00-an kami sudah sampai di GI. Untuk angkoters pasti tau kalau mau ke menara BCA dengan menggunakan angkutan umum alias angkot kita bisa masuk ke GI dulu, lalu lewat lift. Akhirnya  saya dan cc saya langsung ke receptionist dan daftar ulang seminar itu. Sebelum acara dimulai, mata saya memandang peserta lain yang ternyata orang-orang yang berumur 30-an ke atas. Hufffttt.. rasanya awkward..

Akhirnya acara pun dimulai, setiap peserta seminar wajib ngukur kadar lemak di fitnes first. Dan inilah hasilnya:

diet
Foto diatas adalah pengukuran kadar lemak

Hasil yang diterangkan oleh personal instructor : 
-kategori badan : kegemukan (bukan obesitas)
-saya pun harus menurunkan berat badan sekitas 15an kg 
-setiap hari saya harus latihan kardio selama 15 menit dan latihan beban selama 10 menit

Seminar bersama Dokter Phaidon
Setelah pengukuran kadar lemak, peserta digiring ke tempat seminar. Seminarnya menarik, hanya saja karena mayoritas peserta di umur 30-an dan sudah menikah, pembicara banyak guyonan tentang sex. Dan jujur itu membuat saya kurang nyaman. But,, banyak pengetahuan baru yang saya peroleh dari seminar tersebut.

Misalnya: dulu saat saya gym di dekat kampus, saya cukup stress karena berat badan saya tidak turun-turun, padahal saat itu saya rajin nge-gym. Jujur, pada saat itu prioritas saya adalah menurunkan berat badan. But, the truth is... jika seseorang nge-gym, lemak di tubuh berkurang tapi otot mulai terbentuk. Jadi ada keseimbangan antara otot dan lemak.

Contoh pengetahuan lainnya: salah besar jika orang yang diet atau mengatur pola makan tidak mengkonsumsi kabohidrat. Ini memang saya yakini dari dulu, bahwa setiap manusia memang membutuhkan semua asupan makanan seperti protein, kabohidrat, serat, mineral, dan lain-lain. Pembicara mengatakan bukan menghilangkan karbohidrat tapi mengganti karbohidrat. Misalnya nasi putih diganti nasi merah, mie diganti spaghetti, dan roti terigu atau tawar diganti roti gandum. Dokter Phaidon juga menyarankan supaya kita makan-makanan yang berkuah seperti soto untuk menghindari goreng-gorengan. 

Wah.. ternyata banyak juga ya ilmu yang kita bisa pelajari dari seminar. 
Semoga bacaan ini bermanfaat untuk kalian readers.. :)

Comments

Popular posts from this blog

Demam dan Vitamin D

Setelah berobat jalan dengan dokter internis selama lebih dari 1,5 tahun, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan dokter lain. Keputusan ini tentu tidak datang tiba-tiba, melihat kondisi saya yang masih sering demam ( at least sebulan sekali), orang tua saya membawa saya ke dokter imun. Alasan lainnya karena saya mudah terkena sakit, mulai dari pilek, batuk, sampai demam. Saya meyakini bahwa daya tahan tubuh atau imun saya tidak lah bagus. Selama ini ketika ada orang yang bersin, saya akan menjadi nervous .. Agak lebay sih, hahaha.. But , seriously penyakit menular seperti ini sering saya alami jika orang disekeliling saya sakit. Berdasarkan rekomendasi dari kolega koko saya, kami pergi ke rumah sakit daerah Pulo Gadung. Dokter internist (penyakit dalam) plus imun ini konon katanya bagus dan teliti. Jangan harap datang tanpa membuat janji karena mungkin Anda bisa dapat nomor antrian hingga 60-an. Hah? Ya, bahkan saya membuat janji 3 minggu sebelum kedatangan karena sudah fully

Making Birthday Cake for My Mom

Pernah ga sih kalian bikin something yang spesial di hari ulang tahun orang tua kalian, readers?  Kalau beli kue itu uda biasa..  Sebagai reward kepada mama yang telah membesarkan dan menyayangi kami (lebay dikit),  saya dan cc tertantang untuk membuat kue sendiri. Penasaran? So, this is it.. "Kue Ulang Tahun Ala Ve dan Momon"... Sebagai pengalaman pertama kami, jujur ini bukan yang terbaik. hehe.. Not bad-lah.. Masih bisa dimakan kok :p Terkstur kuenya padat. Pelajaran penting yang bisa saya ambil dari pembuatan kue ini adalah  don't use pewarna to much.  Kami menggunakan 2 pewarna makanan, yaitu merah dan hijau. Karena pewarna merahnya kami gunakan dalam porsi yang cukup banyak, alhasil bau pewarnanya sangat menyengat. But, saya yakin mama tau maksud tulus kami. hehe.. Sekali lagi saya ucapkan : "Happy B'Day Mom!" The best mom in the world! Love you.. :)

Turun Berat Badan Akibat Demam Rematik

Selama 5 bulan mencari penyebab demam saya, akhirnya semua terjawab sudah.. Banyak perubahan yang terjadi pada diri saya akibat demam rematik , baik secara fisik maupun psikologis. Mulai dari mood yang sering naik turun, sampai berat badan yang jauh turun. Ya.. berat badan saya sempat mengalami penurunan sebanyak 20 kilogram (dari 63 kg menjadi 43 kg) dalam beberapa bulan. Saat berat badan 43 kg, tentu ini menjadi nightmare tersendiri. Saya mudah cape.. Bahkan untuk keramas saya gemetar dan pelan-pelan sambil menghela napas. Mungkin ini karena penurunan berat badan mendadak, sehingga tubuh pun kaget. Sontak ini yang membuat semua orang khawatir.. Orang sekitar saya bahkan berpikir saya stress dengan pekerjaan baru saya. Semua akan tercengang saat sudah lama tak jumpa. Kata-kata yang sering terdengar adalah : “Kok lu sekarang kurus banget? Diet ?” Permasalahan berat badan ini cukup jadi peer tersendiri untuk saya karena mulai dari baju, celana, bahkan pakaian dalam harus saya