Setelah mengubah pola makan, I hope everything it’s gonna be okay. But the ugly truth is..
Setelah menjalani pengobatan dan mengubah pola makan, pagi itu - tepatnya hari Jumat, saya masuk ke kantor seperti biasa. Ketika saya menoleh ke arah kanan karena mendengar percakapan orang, tiba-tiba dada di kanan terasa sakit. Tidak berpikir aneh, saya pun melanjutkan aktivitas seperti biasa. Sampai malam hari, rasa sakit pun tak kunjung reda bahkan saya cenderung sesak napas. Saya mencoba untuk tidur dengan posisi miring ke kiri, tapi itu terasa sakit. Saat itu posisi yang paling nyaman adalah dengan posisi tidur miring ke kanan (saya sakit di dada kanan).
Keesokan harinya.. Saya tidak bisa bergerak. Rasanya benar-benar sakit, dan seketika seperti terkena stroke pada bagian kanan. Saya menangis sejadi-jadinya.. Tentu ini hal yang membuat seisi rumah geger dan panik. Saya dibantu bangun oleh cc saya, dan kami memutuskan untuk segera berobat ke rumah sakit. Saya ingat betul saat itu dada kanan saya sakit dan sulit bernapas. Anehnya, ketika berada di dalam mobil saat jalanan bumpy, pergerakan sekecil apa pun, badan akan terasa sakit. Sesampainya di rumah sakit di daerah Gatot Subroto, saya menuju ke dokter dengan menggunakan kursi roda.
Dokter memutuskan agar saya di rawat inap di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Apa? This is my first time nginap di rumah sakit.. Setelah proses administrasi selesai, kami digiring ke ruang rawat inap.
Keesokan harinya, saya dibawa ke dokter syaraf. Mama saya curiga jika saya terkena penyakit yang berhubungan dengan syaraf. Setelah berkonsultasi, lagi-lagi saya pun harus menjalani tes darah. Uniknya lagi, kali ini dokter tersebut mengira saya AIDS. Sontak itu membuat mama saya kesal dengan kecurigaan dokter. Tapi kami tetap menjalani tes tersebut, dan hasilnya negatif. Dokter syaraf tersebut kemudian merekomendasikan seorang dokter internis / penyakit dalam yang cukup ternama. Nama yang sebelumnya pernah kami dengar dari orang-orang yang katanya memang sudah ahli dalam menangani berbagai penyakit.
See you in the next post..
Comments
Post a Comment