Skip to main content

Google Fit, Kepedulian Google tentang Kesehatan

Sebagai perusahaan ternama di Amerika, Google Inc yang berfokus di bidang teknologi terus mengembangkan sayapnya dengan terus berinovasi. Mulai dari iklan online, search engine, sampai software. Kali ini saya akan membahas salah satu produknya yang berhubungan dengan kesehatan, yaitu Google Fit.

Apa itu Google Fit?
Google Fit
Google Fit adalah aplikasi Android yang mempunyai sensor untuk melacak aktivitas seperti berjalan, bersepeda, dan berjalan secara otomatis. Aplikasi ini bertujuan untuk mengukur, melacak, dan menyimpan informasi kebugaran. Informasi tersebut tersedia di komputer, perangkat seluler, dan perangkat Android Wear, sehingga Anda dapat mengaksesnya di mana saja. Brand-brand besar yang terlibat dalam aplikasi ini adalah Adidas, Nike, Withings, Intel, RunKeeper, dan berbagai perusahaan kebugaran lainnya.

Google Fit menjadi kian bermanfaat setelah dikembangkan dan bisa memperkirakan kalori yang terbakar serta jarak tempuh yang telah Anda lalui. Update aplikasi terbaru ini juga menambahkan cara baru untuk melihat catatan kesehatan Anda. Ketika Anda melihat catatan tersebut, Anda dapat melihat aktivitas Anda dikelompokkan berdasarkan hari, minggu atau bulan, sehingga Anda dapat mengetahui bagaimana kegiatan Anda mempengaruhi kebugaran Anda dari waktu ke waktu.

Google Fit sekarang juga dapat menunjukkan info nutrisi dan waktu tidur Anda. Aplikasi ini memantau diet Anda dengan MyFitnessPal, FatSecret, Lifesum, atau LoseIt. Dengan aplikasi ini, Anda akan selalu memiliki pelatih pribadi, langsung dari ponsel Anda.

Wah, ternyata sekarang ga perlu repot-repot ke tempat gym ya Readers.. Hehe.. Kemajuan teknologi ternyata semakin mempermudah kita dalam melakukan apa pun, termasuk dalam mejaga kesehatan. Apalagi buat kalian cewek-cewek yang sedang melakukan program diet, bisa dicoba nih aplikasinya. Aplikasi ini tersedia di Play Store dan dapat di download secara gratis. Jadi kalau kalian mau coba alternatif ini, silahkan didownload. Siapa tau aplikasi ini cocok dengan kalian.

Semoga bermanfaat, dan keep healthy..

Comments

Popular posts from this blog

Demam dan Vitamin D

Setelah berobat jalan dengan dokter internis selama lebih dari 1,5 tahun, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan dokter lain. Keputusan ini tentu tidak datang tiba-tiba, melihat kondisi saya yang masih sering demam ( at least sebulan sekali), orang tua saya membawa saya ke dokter imun. Alasan lainnya karena saya mudah terkena sakit, mulai dari pilek, batuk, sampai demam. Saya meyakini bahwa daya tahan tubuh atau imun saya tidak lah bagus. Selama ini ketika ada orang yang bersin, saya akan menjadi nervous .. Agak lebay sih, hahaha.. But , seriously penyakit menular seperti ini sering saya alami jika orang disekeliling saya sakit. Berdasarkan rekomendasi dari kolega koko saya, kami pergi ke rumah sakit daerah Pulo Gadung. Dokter internist (penyakit dalam) plus imun ini konon katanya bagus dan teliti. Jangan harap datang tanpa membuat janji karena mungkin Anda bisa dapat nomor antrian hingga 60-an. Hah? Ya, bahkan saya membuat janji 3 minggu sebelum kedatangan karena sudah fully

Making Birthday Cake for My Mom

Pernah ga sih kalian bikin something yang spesial di hari ulang tahun orang tua kalian, readers?  Kalau beli kue itu uda biasa..  Sebagai reward kepada mama yang telah membesarkan dan menyayangi kami (lebay dikit),  saya dan cc tertantang untuk membuat kue sendiri. Penasaran? So, this is it.. "Kue Ulang Tahun Ala Ve dan Momon"... Sebagai pengalaman pertama kami, jujur ini bukan yang terbaik. hehe.. Not bad-lah.. Masih bisa dimakan kok :p Terkstur kuenya padat. Pelajaran penting yang bisa saya ambil dari pembuatan kue ini adalah  don't use pewarna to much.  Kami menggunakan 2 pewarna makanan, yaitu merah dan hijau. Karena pewarna merahnya kami gunakan dalam porsi yang cukup banyak, alhasil bau pewarnanya sangat menyengat. But, saya yakin mama tau maksud tulus kami. hehe.. Sekali lagi saya ucapkan : "Happy B'Day Mom!" The best mom in the world! Love you.. :)

Turun Berat Badan Akibat Demam Rematik

Selama 5 bulan mencari penyebab demam saya, akhirnya semua terjawab sudah.. Banyak perubahan yang terjadi pada diri saya akibat demam rematik , baik secara fisik maupun psikologis. Mulai dari mood yang sering naik turun, sampai berat badan yang jauh turun. Ya.. berat badan saya sempat mengalami penurunan sebanyak 20 kilogram (dari 63 kg menjadi 43 kg) dalam beberapa bulan. Saat berat badan 43 kg, tentu ini menjadi nightmare tersendiri. Saya mudah cape.. Bahkan untuk keramas saya gemetar dan pelan-pelan sambil menghela napas. Mungkin ini karena penurunan berat badan mendadak, sehingga tubuh pun kaget. Sontak ini yang membuat semua orang khawatir.. Orang sekitar saya bahkan berpikir saya stress dengan pekerjaan baru saya. Semua akan tercengang saat sudah lama tak jumpa. Kata-kata yang sering terdengar adalah : “Kok lu sekarang kurus banget? Diet ?” Permasalahan berat badan ini cukup jadi peer tersendiri untuk saya karena mulai dari baju, celana, bahkan pakaian dalam harus saya