Skip to main content

Mengenal Demam Rematik

Setelah saya divonis demam rematik, saya belajar untuk memahami kondisi saya yang telah banyak berubah..
Tidak banyak referensi online berbahasa Indonesia yang membahas penyakit ini secara detail dan rinci. Disini saya akan coba berbagi pengetahuan dan pengalaman yang telah saya alami. Semoga bermanfaat..

Apa itu demam rematik?


demam rematik

Demam rematik adalah komplikasi dari radang tenggorokan yang tidak diobati dan disebabkan oleh bakteri streptokokus grup A. Demam rematik menyebabkan tubuh Anda menyerang jaringannya sendiri setelah terinfeksi bakteri radang tenggorokan. Reaksi ini menyebabkan peradangan yang meluas ke seluruh tubuh yang merupakan dasar dari gejala demam rematik.

Apa saja gejalanya?
Gejala demam rematik yang timbul pada setiap orang berbeda-beda. Berikut indikasi beberapa gejala demam rematik :
  • demam
  • nyeri otot
  • sendi bengkak atau sakit
  • munculnya ruam
  • nyeri dada 
  • dada berdebar
  • kelelahan
  • mimisan
  • sakit perut
  • sesak napas
  • berkeringat
  • muntah 
  • gangguan sistem saraf (gerakan tak terkendali dari tangan atau kaki )
  • kelemahan otot  
  • ledakan emosional
    Pengobatan demam rematik
    • Antibiotik : dokter akan meresepkan antibiotik dalam jangka panjang, bisa hingga 5 tahun.
    • Pengobatan anti inflamasi 
    • Istirahat yang cukup 
    • Hindari stress
    Bahaya demam rematik
    Demam rematik dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang. Salah satu komplikasi yang paling umum adalah penyakit jantung rematik.
    Kondisi jantung lainnya :
    • stenosis katup : penyempitan katup
    • katup regurgitasi : kebocoran di katup yang menyebabkan darah mengalir ke arah yang salah
    • kerusakan otot jantung : peradangan yang dapat melemahkan otot jantung dan menurunkan kemampuan jantung untuk memompa darah secara efektif
    • fibrilasi atrium : jantung berdetak tidak teratur di ruang atas jantung
    • gagal jantung : terjadi ketika jantung tidak bisa lagi memompa darah ke seluruh bagian tubuh
    Berdasarkan bacaan di atas, gejala yang paling utama saya alami adalah demam, sesak napas, dan nyeri. Gejala lain juga muncul namun tidak dominan. Sejak sakit, saya tidak bisa mandi menggunakan air dingin karena tulang akan terasa ngilu. Saya rutin mengkonsumsi antibiotik, dan sesekali mengkonsumsi obat nyeri jika badan terasa sakit. 

    Comments

    Popular posts from this blog

    Demam dan Vitamin D

    Setelah berobat jalan dengan dokter internis selama lebih dari 1,5 tahun, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan dokter lain. Keputusan ini tentu tidak datang tiba-tiba, melihat kondisi saya yang masih sering demam ( at least sebulan sekali), orang tua saya membawa saya ke dokter imun. Alasan lainnya karena saya mudah terkena sakit, mulai dari pilek, batuk, sampai demam. Saya meyakini bahwa daya tahan tubuh atau imun saya tidak lah bagus. Selama ini ketika ada orang yang bersin, saya akan menjadi nervous .. Agak lebay sih, hahaha.. But , seriously penyakit menular seperti ini sering saya alami jika orang disekeliling saya sakit. Berdasarkan rekomendasi dari kolega koko saya, kami pergi ke rumah sakit daerah Pulo Gadung. Dokter internist (penyakit dalam) plus imun ini konon katanya bagus dan teliti. Jangan harap datang tanpa membuat janji karena mungkin Anda bisa dapat nomor antrian hingga 60-an. Hah? Ya, bahkan saya membuat janji 3 minggu sebelum kedatangan karena sudah fully

    Making Birthday Cake for My Mom

    Pernah ga sih kalian bikin something yang spesial di hari ulang tahun orang tua kalian, readers?  Kalau beli kue itu uda biasa..  Sebagai reward kepada mama yang telah membesarkan dan menyayangi kami (lebay dikit),  saya dan cc tertantang untuk membuat kue sendiri. Penasaran? So, this is it.. "Kue Ulang Tahun Ala Ve dan Momon"... Sebagai pengalaman pertama kami, jujur ini bukan yang terbaik. hehe.. Not bad-lah.. Masih bisa dimakan kok :p Terkstur kuenya padat. Pelajaran penting yang bisa saya ambil dari pembuatan kue ini adalah  don't use pewarna to much.  Kami menggunakan 2 pewarna makanan, yaitu merah dan hijau. Karena pewarna merahnya kami gunakan dalam porsi yang cukup banyak, alhasil bau pewarnanya sangat menyengat. But, saya yakin mama tau maksud tulus kami. hehe.. Sekali lagi saya ucapkan : "Happy B'Day Mom!" The best mom in the world! Love you.. :)

    Turun Berat Badan Akibat Demam Rematik

    Selama 5 bulan mencari penyebab demam saya, akhirnya semua terjawab sudah.. Banyak perubahan yang terjadi pada diri saya akibat demam rematik , baik secara fisik maupun psikologis. Mulai dari mood yang sering naik turun, sampai berat badan yang jauh turun. Ya.. berat badan saya sempat mengalami penurunan sebanyak 20 kilogram (dari 63 kg menjadi 43 kg) dalam beberapa bulan. Saat berat badan 43 kg, tentu ini menjadi nightmare tersendiri. Saya mudah cape.. Bahkan untuk keramas saya gemetar dan pelan-pelan sambil menghela napas. Mungkin ini karena penurunan berat badan mendadak, sehingga tubuh pun kaget. Sontak ini yang membuat semua orang khawatir.. Orang sekitar saya bahkan berpikir saya stress dengan pekerjaan baru saya. Semua akan tercengang saat sudah lama tak jumpa. Kata-kata yang sering terdengar adalah : “Kok lu sekarang kurus banget? Diet ?” Permasalahan berat badan ini cukup jadi peer tersendiri untuk saya karena mulai dari baju, celana, bahkan pakaian dalam harus saya