Penyakit Jantung Koroner
Gejala penyakit jantung koroner :
• Rasa sakit di dada (angina), sesak, panas, atau tekanan di dada selama 30 detik hingga 5 menit. Rasa sakit bisanya terpusat di bagian tengah dada, dan bisa menjalar ke lengan kanan, leher, sampai rahang kiri. Rasa sakit umumnya menghilang setelah beristirahat.
• Napas tersengal, pusing, atau seperti tercekik, dan nyeri dada.
• Peningkatan frekuensi terjadinya angina, walau pun dalam keadaan istirahat atau nyeri dada yang tak kunjung hilang malah bertambah parah. Terkadang disertai keluhan lain seperti keringat dingin, ketakutan atau rasa mau mati, berdebar-debar, atau pusing seperti mau pingsan.
Siapa yang berpeluang terkena penyakit jantung koroner?
• Para perokok. Kandungan tar dalam meningkatkan risiko terjadinya penumpukan plak pada dinding pembuluh koroner yang setiap saat bisa pecah.
• Penderita kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, dan obesitas.
• Mereka yang punya riwayat ayah-ibu, saudara kandung mengalami serangan jantung sebelum usia 60 tahun.
Penanganan : Pasien penyakit jantung koroner harus kontrol dan minum obat secara teratur. Penyumbatan pembuluh biasanya akan ditangani dengan pemasangan katerisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh tidak tersumbat lagi. Tindakan ini hanya dapat mengatasi penyumbatan di satu pembuluh darah, namun tidak dapat mencegah penyumbatan di pembuluh lain.
Kelainan Jantung Bawaan (Congenital)
Penyebab kelaian jantung bawaan : kelainan yang didapat sejak lahir dimana seseorang dilahirkan dengan jantung yang kurang sempurna. Kelainan jantung ini dapat di diagnosa saat bayi dalam kandungan bila kelainannya berat. Tapi terkadang baru diketahui setelah bayi lahir atau selama masa anak-anak.Gejala kelainan jantung bawaan :
• Pada anak; kulit, kuku, dan bibir terlihat berwarna kebiruan. Napas cenderung cepat, tubuh kurus, dan kerap alami infeksi paru-paru.
• Pada orang dewasa; napas tersengal, kurang mampu berolahraga dalam waktu lama, gejala gagal jantung, atau gangguan katup jantung.
Siapa yang berpeluang terkena?
• Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang selama mengandung menggunakan obat-obatan tertentu, mengkonsumsi minuman keras, atau menggunakan narkoba.
• Bayi yang saat dalam kandungan, ibunya mengalami infeksi rubela pada trisemester pertama kehamilannya.
Penanganan : penanganan pada bayi, anak, atau dewasa biasanya dilakukan dengan operasi ataupun katerisasi. Bila kelainan terjadi pada katup, bisa dilakukan operasi. Bila terjadi kebocoran pada atrium dapat ditutup dengan melakukan katerisasi melalui pembuluh darah di paha atau melalui operasi bila memenuhi persyaratan.
Comments
Post a Comment